Hari Peternakan dan Kesehatan hewan ke-188

Dog Fashion Show

Video Tutorial Menginput IGT Peternakan

Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi NTT

Bertempat di Hotel Aston Kota Kupang Dinas Peternakan Provinsi NTT Bersama Prisma melaksanakan kegiatan lokakarya Berbagi Pembelajaran Bersama Sektor Babi. lokakarya ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pembelajaran, dan capaian yang diperoleh hingga saat ini untuk menjadi bahan pembelajaran dan pertimbangan bagi seluruh stake holder dan pihak terkait lainnya dalam mengembangkan industri ternak babi NTT di masa depan.

Pembinaan Kelompok Tani

Pentingnya vaksinasi pada Ternak

Vaksinasi adalah langkah penting dalam pemeliharaan kesehatan ternak. Dengan melakukan vaksinasi secara rutin, peternak dapat melindungi ternak mereka dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat mengganggu produktivitas dan kesejahteraan hewan.

Untuk pemahaman lebih lanjut tentang vaksinasi, silahkan Bapak / Ibu klik link  di bawah ini: 

Rekomendasi Pengujian Terhadap Anjing Yang di Curigai Terinfeksi Rabies di NTT

Hal yang paling mendasar dalam pengendalian rabies di Timor Tengah Selatan (TTS) adalah mengetahui di mana penyakit ini muncul, dan di mana penyakit ini tidak muncul. Informasi ini hanya dapat diperoleh dengan memastikan adanya infeksi rabies, baik pada manusia maupun pada hewan terutama pada anjing. Informasi tersebut dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dan dengan cakupan yang memadai, hal ini memungkinkan untuk melakukan pemetaan kasus rabies dalam suatu wilayah (daerah terinfeksi) dan pemetaan dari waktu ke waktu (terkait peningkatan ataupun tidak dalam pengendalian penyakit) dan memungkinkan untuk melakukan pemantauan dalam pengendalian muapun tidak adanya kemajuan serta prioritas kegiatan dalam pengendalian.

Kasus–kasus yang dicurigai pada manusia dikonfirmasi dengan menggunakan protokol Kementerian Kesehatan yaitu paparan rabies melalui gigitan anjing/paparan luka terbuka dan adanya gejala klinis yang khas pada rabies.

Kasus dugaan rabies pada hewan, yang paling sering terjadi pada anjing adalah dengan pengujian diagnostik di laboratorium atau dengan mengunakan uji cepat antigen (rapid antigen test – RAT). Pengujian ini membutuhkan pengambilan sampel otak dan hanya dapat dilakukan setelah anjing mati atau disuntik mati.

Baca selengkapnya pada link ini