Rabu, 7 Desember 2022 UPTD Pembibitan Ternak dan Produksi Pakan Ternak menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Budidaya Ternak Fakultas Logistik Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia yang didampingi langsung oleh Sesprodi Budi Daya Ternak FLM Unhan RI Kolonel Laut Dr. Anwar Kurniadi. Kunjungan ini dilaksanakan oleh 50 orang kadet mahasiswa/i dalam rangka praktikum terkait Pengendalian Kesehatan Ternak, Manajemen Pembibitan Ternak dan Tingkah Laku Ternak. Kunjungan ini dilaksanakan di Instalasi Tarus yang merupakan salah satu instalasi pusat pembibitan ternak babi.
Dalam kunjungan ini, selain melihat langsung tata laksana pemeliharaan ternak babi, mahasiswa/i juga dikenalkan mengenai aspek penerapan biosecurity yang selama ini sudah diterapkan di Instalasi Tarus sebagai upaya pencegahan penyakit menular pada ternak babi. Penerapan biosecurity merupakan aspek penting dan saat ini menjadi garda utama dalam pencegahan penyakit pada ternak babi yang dikembangkan di Instalasi Tarus. Mahasiswa/i yang diberi kesempatan melihat langsung ke lokasi kandang terlebih dahulu diwajibkan menggunakan pakaian yang disediakan dan mengganti alas kaki, serta masuk melalui pos biosecurity sesuai dengan alur SOP yang berlaku.
Drh. Edward S. Geong selaku Kepala UPTD Pembibitan Ternak dan Produksi Pakan Ternak mengapresiasi kunjungan ini yang menjadi langkah awal kerja sama antara Dinas Peternakan Provinsi NTT dengan Universitas Pertahanan RI. Drh. Edward menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi NTT melalui Dinas Peternakan khususnya UPTD Pembibitan Ternak dan Produksi Pakan Ternak sangat mendukung adanya kegiatan pembelajaran lapangan baik dari pihak sekolah maupun perguruan tinggi dan berharap segera disepakati nota kesepahaman (MoU) bersama antara Dinas Peternakan Provinsi NTT dan Universitas Pertahanan RI agar kedepannya mahasiswa dari Universitas Pertahanan bisa melakukan magang maupun praktek kerja lapangan di instalasi-instalasi peternakan Pemerintah Provinsi NTT. Selain Instalasi Tarus, Dinas Peternakan masih memiliki 6 instalasi peternakan lain di Pulau Timor, Flores dan Sumba serta sangat potensial untuk dijadikan lokasi praktek lapangan bagi sekolah maupun perguruan tinggi. (-PJN-)