Laboratorium Pengujian dan Penyidikan Veteriner (PPV) saat ini menyediakan jasa pelayanan pemeriksaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). BBVet Denpasar memberikan bantuan hibah KIT ELISA PMK sebagi tindak lanjut verifikasi kesiapan laboratorium PPV UPTD Veteriner pada 17-18 Oktober 2022 lalu.

Laporan per 2 Desember 2022 menunjukkan terdapat 17 provinsi dengan kasus aktif PMK di Indonesia. Provinsi NTT masih dinyatakan bebas tanpa vaksinasi. Oleh karena itu berbagai upaya pencegahan masuk dan menyebarnya penyakit ini di NTT telah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten. Salah satu upaya deteksi dini untuk kesiagaan terhadap penyakit ini adalah melalui surveilans PMK dengan pemeriksaan laboratorium menggunakan uji ELISA. Sampel didapat dari kabupaten/kota di NTT melalui kerjasama dengan dinas kabupaten dan Karantina Hewan di bawah wilayah kerja BKP Kelas 1 Kupang. Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel pada 30 November 2022 yang dikirim dari kabupaten TTU, kabupaten Kupang dan kota Kupang tidak ditemukan adanya antibodi terhadap virus PMK pada serum ternak yang diperiksa atau dinyatakan negatif PMK.

Uji serologis pada PMK bertujuan untuk 1) diagnosa terhadap ternak yang akan diimpor/ekspor, 2) mengonfirmasi dugaan ternak terinfeksi PMK, 3) deteksi dini penyakit PMK, 4) mengukur efikasi vaksinasi. Terdapat 2 tipe pemeriksaan serologis terhadap PMK, yaitu deteksi antibodi terhadap structural protein (SP) dan deteksi antibodi terhadap nonstructrual protein (NSPs). Deteksi antibodi terhadap NSPs dapat digunakan untuk mengidentifikasi ternak yang pernah atau sedang terinfeksi oleh salah satu dari ke tujuh serotipe virus PMK (OIE 2009). Uji ELISA PMK di laboratorium PPV menggunakan metode ELISA NSP Competition.

Sumber: OIE. 2009. Foot and Mouth Disease. World Assemnly of Delegates of the OIE in May 2009.